Sabtu, 21 April 2012

BABAK BARU MEKANISASI PERTANIAN PETANI SELOGIRI

Musim panen tahun 2012 petani di Kecamatan Selogiri Wonogiri mulai babak baru mekanisasi pertanian memakai alat panen Combain Harvester, kesulitan tenaga kerja dalam masa panen mulai dapat teratasi, oleh penyuluh pertanian kecamatan Selogiri telah diintroduksikan alat panen dengan mesin, hasil yang telah dirasakan oleh para petani yang menggunakan alat tersebut cukup memuaskan, dan juga dapat meningkatkan efisiensi biaya, tenaga kerja dan waktu, mesin tersebut didatangkan atau pinjaman dari PT BISI, biaya yang dikeluarkan untuk panen padi dalam satu hektar sebesar Rp. 1.800.000,-

Penilaian Penyuluh Berprestasi

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri, pada bulan april 2012, telah melakukan penilaian terhadap penyuluh pertanian dan Tenaga THL-TBPP berprestasi serta Petani dan Gapoktan berprestasi, penilaian didasarkan pada pedoman permentan no. 55 tahun 2007
www.deptan.go.id/bdd/admin/p_mentan/Permentan-55-07.pdf

Minggu, 08 April 2012

GAPOKTAN KABUPATEN WONOGIRI

Data Gapoktan Kabupaten Wonogiri

RAKAPITULASI DATA KELEMBAGAAN PETANI DAN USAHATANI GABUNGAN KELOMPOK (GAPOKTAN)


PROVINSI  : JAWA TENGAH







KABUPATEN : WONOGIRI

















No. Kecamatan Jumlah Gapoktan Jumlah Kelompok yang tergabung dalam Gapoktan Jumlah Anggota Gapoktan Pengelola BLM PUAP (s/d Th. 2011) Jumlah Tenaga Pendamping (Penyuluh dan THL-TB)
2008 . 2009 . 2010 . 2011 Jumlah
1 PRACIMANTORO 18 166       13.381      6      2      1       -       9 12
2 PARANGGUPITO 8 87         4.787      7      -       -       -       7 7
3 GIRITONTRO 7 76         4.775       -      3      1       -       4 5
4 GIRIWOYO 16 137         7.806       -      3      1       -       4 11
5 BATUWARNO 8 77         4.735      3      2      1       -       6 6
6 KARANGTENGAH 5 69         3.753       -      -      1       -       1 4
7 TIRTOMOYO 14 136       10.593       -      3       -      2       5 8
8 NGUNTORONADI 11 85         5.086       -      3       -      2       5 8
9 BATURETNO 13 101         7.410       -      3      1      2       6 7
10 EROMOKO 15 163         9.533       -      3      1      1       5 12
11 WURYANTORO 8 102         7.007      1      2       -      1       4 6
12 MANYARAN 7 104         5.720       -      3      1       -       4 5
13 SELOGIRI 11 88         6.677       -      1       -      2       3 8
14 WONOGIRI 11 91         4.758      1      -       -       -       1 7
15 NGADIROJO 11 144       11.143       -      -      1       -       1 9
16 SIDOHARJO 12 87         7.033       -      -       -      2       2 8
17 JATIROTO 15 72         7.551      7      -      1       -       8 11
18 KISMANTORO 10 68         7.059      8      -      1      1      10 9
19 PURWANTORO 15 90       11.216       -      -       -      1       1 9
20 BULUKERTO 10 47         6.275       -      -      1      1       2 6
21 PUHPELEM 6 40         4.591      1      -       -      1       2 4
22 SLOGOHIMO 17 71       11.536       -      -       -      2       2 9
23 JATISRONO 17 79       11.062      1      -      1      2       4 11
24 JATIPURNO 11 65         7.016       -      -      1       -       1 8
25 GIRIMARTO 14 110         7.922       -      -       -       -        - 9

JUMLAH 290 2355      188.425 35 28 14 20 97 199











Sabtu, 31 Maret 2012

Pengawalan Penyuluhan di Lokasi SL-PTT Kabupaten Wonogiri 2011

Upaya Pemerintah  tidak henti-hentinya dalam mensejahterakan petani melalui penyuluhan pertanian, oleh karena itu peran penyuluh dalam mengawal kegiatan usahatani meraka (pelaku utama) dibutuhkan kesabaran, pembangunan pertanian akan berhasil apabila kesejahteraan petani meningkat. dalam penyelenggaraan penyuluhan di daerah berbagai cara atau metode ditempuh agar tujuan dapat tercapai, Kegiatan pengawalan dan pendampingan penyuluhan di lokasi SL-PTT di Kabupaten Wonogiri, pada tahun 2011 selain ditujukan untuk meningkatkan produksi juga meningkatkan peran penyuluh dalam mendampingi dan mengawal kegiatan petani dalam memproduksi padi, dengan meningkatnya produksi diharapkan juga meningkat pula pendapatan petani, berikut beberapa kegiatan dalam pengawalan penyuluhan di lokasi SL-PTT kabupaten Wonogiri Tahun 2011 antara Lain:
1. Temu teknis
a. Temu teknis tingkat Kabupaten
Temu teknis kabupaten dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan dan kendala teknis penerapan teknologi oleh penyuluh dan petani dilapangan, dalam hal temu teknis ini dihadirkan nara sumber dari peneliti BPTP, Dinas dan Penyuluh.adapun materi dalam temu teknis ini adalah inventarisasi kebutuhan, kajian dan peluang di masing-masing lokasi, hal ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan dan ditemukan materi sebagai bahan kaji terap yang akan dilaksanakan oleh petani. sebagai hasil rumusan untuk dilaksanakan di lokasi SL-PTT.
b. Temu Teknis Kecamatan.
Kegiatan temu teknis di kecamatan dihadirkan petani, tokoh masyarakat (formal dan non formal) serta penyuluh pertanian. dalam acara ini penyampaian hasil rumusan teknis di kabupaten disampaikan kepda petani untuk bahan diskusi dan pembahasan dalam pertemuan agar diperoleh bagaimana teknologi tersebut dapat di implementasikan di lapangan. rumusan hasil merupakan kesepakatan bersama atau komitmen antara penyuluh, petani dan diketahui oleh tokoh masyarakat mana teknologi yang dapat diterapkan secara bersama-sama dalam hamparan SL, LL dan apa yang harus dilakukan melalui kaji terap.
2. Penyusunan RDK, RDKK
Kegiatan ini dalaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan kelompok tani dalam proses perencanaan mulai dari pra tanam sampai dengan pelaksanaan. bagaimana kesepakatan antar anggota kelompok mengenai, penyediaan saprodi, tenaga kerja, jadwal tanam, pemeliharaan dan sebagainya juga kesiapan permodalan oleh petani dan kelompok tani, oleh karena itu dalam hal penyediaan saprodi khususnya pupuk dapat di informasikan oleh penyuluh kepada penyalur pupuk bersubsidi, agar tidak terjadi keterlambatan penyaluran saprodi saat dibutuhkan petani.
3. Kaji Terap
Pelaksanaan Kaji Terap oleh petani dengan pendampingan penyuluh dilaksanakan beberapa materi untuk dilaksanakan Kaji Terap sesuai hasil rumusan temu teknis di tingkat kabupaten, antara lain:
a. Kaji terap pemberian pupuk organik
- Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa jumlah ideal pemberian pupuk organik dimasing-masing lokasi, ini dalaksanakan karena kondisi masing masing lokasi berbeda.
- Jenis pupuk organik yang digunakan adalah:

2.Pemberian pupuk organik dengan Petroganik dosis yang digunakan sama  yaitu, 2, 4, 6 ton/ha
- Jumlah keji terap pemberian pupuk organik ada di 29 lokasi
b. Kaji terap Jumlah bibit per lubang
- Tujuannya untuk meyakinkan kepada petani bahwa jumlah bibit yang ditanam tidak memerlukan dalam jumlah yang banyak, cukup menggunakan 1 bt/lubang, 2 bt/lubang dan 3 btang/lubang.
dilaksanakan sebanyakl 5 unit.
c. Kaji terap Cara Tanam Jejer Legowo
- Tujuannya adalah juga meyakinkan kepada petani apakah sistem legowo dapat memebrikan hasil yang lebih banyak apabila dibanding dengan sistem tegel
- kajiterap ini dilaksanakan di 5 lokasi dengan perlakuan sistem legowo 2:1, 3:1, 4:1 dan 5:1
d. Kaji terap pemeberian pupuk berimbang 
- Tujuannya adalah untuk memeberikan jumlah komposisi atau jumlah takaran pemupukan yang sesuai pada tanaman padi sehingga diketahui dosis pemupukan spesifik lokasi.
- Pelaksanaan di 5 lokasi dengan perlakuan dosis sbb: I. Urea 150kg NPK 400 kg, II. Urea 250 kg NPK 300 kg, III. Urea 250 kg NPK 150 kg.
Temu Lapang adalah kegiatan pertemuan antara petani dan penyuluh untuk membahas dan mendemontrasikan keberhasilan penerapan teknologi yang dilaksanakan oleh petani, pada kegiatan ini penyuluh memberikan contoh cara penanaman dengan sistem legowo bersama sama dengan petani.